Sabtu, 09 Oktober 2010

steps of my new beginning

aku ingat ketika aku melangkahkan kakiku untuk pertama kalinya keluar dari rumah,
ternyata untuk melaksanakan takdirku
aku ingat perasaanku ketika itu, kosong bimbang tanpa harap
tak terlintas apapun dipikiranku tentang apa yg akan ku temukan
aku ingat hari itu, cerah berawan, aku mengenakan kaos merah
hanya berjalan disana, mengikuti ibundaku hingga mataku tertuju padamu
aku ingat ketika ku melirik, kamu sangat menarik perhatianku
hingga ternyata takdir itu dimulai
aku ingat saat kita berjabat, saling mengucap nama
masih belum terlintas apapun, hanya saja kamu mempesona
aku ingat pertama kali kau ajak bicara aku
kita membicarakan musik, ya, musik kesukaan kita berdua
aku ingat matahari sore beranjak dan menyilaukan wajahku
ku lirik sedikit, kamu sedang memandangku
aku ingat tempat itu, bandara dan kedai kopi itu
kamu suruh ibundaku menyimpan kembali uangnya dan membelikannya es coklat
aku ingat menit-menit awal pertemuanku, takdirku
begitu ku resapi hingga rasa itu mulai menyelimuti hatiku
aku ingat permintaanmu meminta nomor teleponku
Tuhan memudahkan jalanku, takdirku berjalan
aku ingat jabat tangan perpisahan kita sebelum kamu kembali
sempat kamu merayuku dan membuatku tersipu dalam hati
aku ingat ketika aku pulang, aku masih memikirkanmu
rambutmu, wajahmu, suaramu, caramu memperlakukanku
aku ingat ketika ibundaku tersenyum padaku
membanggakanmu, ibundaku tahu isi pikiranku
aku ingat malam itu, kau mengirim pesan singkat
member kabar kalau kamu sudah sampai dan menanyakan situs jejaring sosial milikku
aku ingat setelah itu, hari-hari yg aku lalui
menunggu pesanmu siang dan malam
aku ingat semakin lama, kita semakin dekat
rayuanmu, tawamu, aku hanya suka caramu
aku ingat ketika Tuhan kembali memudahkan takdirku
lewat ibundaku, Tuhan memberiku rezeki untuk bertemu denganmu lagi
aku ingat semua persiapan utnuk bertemu senganmu
aku ingin jadi cantik, jadi kesan pertama untukmu
aku siap untukmu setelah 2 minggu mendekat, saling mendekat
aku ingat saat aku tiba kembali di bandara, kali ini tak hanya mampir
aku terbang menemuimu, merangkai lagi kisah baru
aku ingat saat di dalam pesawat, terbayang kembali wajahmu
aku ingat saat aku tiba, segalanya jadi nyata
aku sampai, aku selamat, aku berhasil, welcome Jakarta :)
aku ingat aku langsung mengabarkanmu, aku tiba untukmu
sulit untuk ungkapkannya, Tuham terlalu banyak memberiku bahagia
aku ingat saat aku akan menunggumu besok pagi
kini ku tempuh perjalanan ke rumah bibiku, saksi bisu Jakartaku :)
aku ingat ketika ibundaku dan bibiku menanyakan hubungan kita
aku hanya tersenyum, tersipu, tak menyangka, ada hadiah dari Tuhan
aku ingat malam pertama di Jakarta, tertidur nyenyak
menanti apa yg datang besok pagi, tentu ku bayangkan wajahmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar